DISKONTINUITAS PENDIDIKAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Diskontinuitas Pendidikan ditengah Pandemi Covid-19
Oleh : Siti Andricha Silfiana
Manajemen FEB Uhamka
Jalur ragam tertulis, karena artikel ini membahas kondisi pendidikan online ditengah pandemi covid-19
Tata Bahasa :
Melansir dari laman kabarpendidikan.id adanya pendidikan online karna pandemi covid-19
Tata Kosa Kata :
“Potensi terjadinya diskontiunitas proses pembelajaran sangat besar. Tidak mudah bagi anak untuk membangun persepsi bahwa bersekolah di rumah hanya mengandalkan pola komunikasi virtual melalui HP/Laptop. Diskontinuitas tidak hanya terkait kognitif mata pelajaran, namun juga habit dari peserta didik itu sendiri yang justru menjadi unsur utama bagi pembentukan karakter.- Rahman Ghani “ dilansir dari lama kabarpendidikan.id
Dari artikel yang saya baca, artikel tersebut menggunakan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat
-Aspek tata bunyi contohnya kognitif bukan kognitip
-Aspek tata bahasa contohnya bertatap bukan tatap
Aspek segi kalimat, contohnya Dari beberapa aspek tersebut, maka potensi terjadinya diskontiunitas proses pembelajaran sangat besar. Tidak mudah bagi anak untuk membangun persepsi bahwa bersekolah di rumah hanya mengandalkan pola komunikasi virtual melalui HP/Laptop. Diskontinuitas tidak hanya terkait kognitif mata pelajaran, namun juga habitdari peserta didik itu sendiri yang justru menjadi unsur utama bagi pembentukan karakter.
Makna nya kita harus mengubah pola pikir mengenai pendidikan online ini dan memastikan bahwa ujung dari pandemi ini tidak akan menjadi “penderitaan” berkepanjangan bagi dunia pendidikan, namun sebuah awalan yang baru.
Daftar pustaka : https://www.kabarpendidikan.id/2020/10/diskontinuitas-pendidikan-ditengah.html
Komentar
Posting Komentar